Tuesday, October 18, 2011

MUKMIN KETIKA MENDEKATI SAAT KEMATIAN


Dalam berbagai hadis dikatakan bahawa ketika seorang mukmin mendekati saat-saat kematiannya, maka, Junjungan saaw, Amirul Mukminin Ali, Sayyidah Fatimah az-Zahra, al-Hasan dan al-Husain (dalam riwayat lain 12 khalifah/amir/imam) akan hadir di sampingnya. Tentu, mereka akan datang dalam bentuk cahaya atau tubuh non-material (mitsali).

Suatu ketika, Imam Ali ar-Ridha (cicit ke-8 Nabi saaw) menjenguk salah seorang sahabatnya yang sedang sakarat. Setelah berbicara dengan Imam, si sakit mengatakan kepada beliau, "Kesejahteraan atas Anda wahai putra Rasulullah. Anda bersama Muhammad saaw dan Itrah Ahlulbait yang lain telah menampakkan (diri) kepadaku." Setelah itu ia meninggal.

Benar, pada saat sakarat, siapapun akan bertemu dengan AhlulBait dan akan melihat mereka dengan kadar pengetahuan dan cintanya kepada mereka. Ini sudah merupakan sesuatu yang disepakati.

Pada saat sakarat, siapapun akan bertemu dengan Ahlulbait dan akan melihat mereka dengan kadar pengetahuan dan cintanya kepada mereka.

Dalam sebuah hadish masyhur, Amirul Mukminin Ali berkata kepada Harits Hamadani, "Seorang hamba yang mencintaiku tidak akan meninggal kecuali (setelah) melihatku dengan senang. Begitu juga sebaliknya."


Ya, bagi seorang mukmin, semua itu adalah kenikmatan. Penyaksian akan keindahannya adalah lebih agung ketimbang segala kenikmatan lainnya. Sementara bagi seorang kafir dan munafik, itu adalah muara kemarahan Allah SWT.

No comments:

Post a Comment