Wednesday, October 19, 2011

Teori proyeksi dalam studi hadis sunni part 1

Teori proyeksi dalam studi hadis sunni :  bahwa banyak hadis sebetulnya muncul dan “dibuat” belakangan sebagai bagian dari debat-debat di kalangan ulama sunni, kemudian dinisbahkan ke belakang (projected back) kepada Nabi.

Sebagian hadis hadis sunni  berlabel shahih ternyata PALSU  dan PENUH  REKAYASA POLiTiK, fakta sejarah :
1. Pihak kerajaan Umayyah (kecuali Umar bin Abdul Aziz) selalu menghina dan mengutuk Ali dan keturunannya.. Bahkan Yazid  membantai  Imam Husain  beserta pendukungnya… Tetapi  mereka memuliakan Abubakar, Umar, Usman dan sahabat sahabat lainnya melalui pembuatan hadis hadis politik jaminan surga dll

2. Pihak kerajaan Umayyah (kecuali Umar bin Abdul Aziz) sangat membenci Imam Ali dan menuduh nya sebagai pendukung pembunuh USMAN

3. Imam Ahmad bin Hambal pada masa kerajaan Abbasiyah yang pertama kali mengusulkan Ali sebagai bagian dari Khulafaurrasyidin

4.Imam Ahmad bin Hambal mendha’ifkan hadis hadis shahih karena perawinya yang pro ahlulbait mengkritik Abubakar Umar USman dan loyalisnya, mereka diberi label “rafidhah”… Ulama ulama hadis  sunni yang lain jauh lebih radikal dari Ahmad bin Hambal

5. Sepeninggal Nabi SAW pihak penguasa bersikap keras dan kejam kepada Imam Ahlulbait dan para pengikutnya, misalnya : Al Mutawakkil yang digelari “Khalifah Pembela Sunnah Nabi” melakukan :
- Membongkar kuburan imam Husain
- Melarang ziarah kubur ke makam Imam Ali dan Husain
- Memberikan hadiah kepada setiap orang yang mencaci maki Imam Ali
- Membunuh setiap bayi yang diberi nama Ali
- Berupaya membela kelompok Nawasib

6. Situasi politik dan keamanan pada saat pengumpulan hadis hadis sunni tidak kondusif  bagi suasana ilmiah yang netral, buktinya antara lain :
- Imam Al Nasa’i, pengarang sunan Al Nasa’i dipukul dan dianiaya hingga sekarat didalam Masjid karena menyatakan : “saya tidak mengetahui keutamaan apapun dari Mu’awiyah kecuali Allah tidak pernah mengenyangkan perutnya”
- Pemakaman Ibnu Jarir Al Thabary dipekuburan Islam dihalangi dan dicegah karena beliau menshahihkan hadis hadis Ghadir Kum dan menghimpun riwayat riwayat nya hingga mencapai tingkat mutawatir.. Beliau akhirnya dikubur dipekuburan Kristen dan hartanya dirampas
- Al ‘Amary yang meriwayatkan hadis burung panggang (yang menunjukkan keutamaan Imam Ali) di usir dari tempat duduk nya dicuci karena dianggap najis
- Imam Syafi’i dianiya karena mengucapkan syair syair yang memuji ahlulbait, bahkan beliau nyaris dihukum mati.

7. Pihak Sunni menerima hadis hadis yang diriwayatkan oleh Khawarij dan golongan Nawasib . Mereka tidak segan segan untuk menshahihkan hadis hadis palsu yang disusun secara sengaja  untuk memuliakan dan menguatamakan Abubakar Umar Usman dan loayalisnya. Padahal PERAWi  TERSEBUT dikenal  sebagai nawasib
contoh :
Ibnu Hajar menyatakan Abdullah bin Azdy sebagai “pembela sunnah Rasul”.
Ibnu Hajar juga menyatakan Abdullah bin Aun Al Bisry sebagai “Ahli ibadah pembela sunnah dan penentang bid’ah”.
Padahal faktanya mereka berdua membenci Imam Ali dan para pendukungnya

teori proyeksi hanya mungkin akan benar -sebagian- untuk hadis-hadis yang memang tidak punya syahid, tapi kalau sebaliknya (punya syahid, apalagi banyak) teori proyeksi agak kesulitan untuk diterapkan.
Sebagian materi hadits  mempunyai persamaan di kalangan kelompok-kelompok Islam, seperti Sunni  dan Syi’ah  Imamiyyah;
padahal, kelompok ini telah memisahkan diri dari kelompok Ahlus Sunnah sejak wafatnya Nabi saw. Tidak hanya itu saja, kelompok-kelompok tersebut juga saling berperang dalam rentang waktu yang cukup lama, dan saling menuduh kelompok lain telah menyimpang dari Islam
Abu Hanifah, salah seorang ahli hukum Islam paling terkemuka, bahkan boleh dikatakan sering mengabaikan hadith dalam menulis hukum Islam. Padahal, koleksi hadith tersedia. Kenapa? Kekhawatiran yang sama , hadith sunni terlalu rentan dipalsukan!”

No comments:

Post a Comment