Thursday, March 29, 2012

NABI SAW BUKAN MANUSIA BIASA



Ramai ustaz – ustaz youtube dan ustaz2 ceramah yang masih meraba dlm kegelapan’ dlm mencari erti KENABIAN itu sendiri (masih anggap nabi manusia biasa- bisa betul dan salah) sedangkan maksud Allah dlm al-Quran bhw Nabi  manusia biasa dlm konteks makan, minum, berkahwin, ada perasaan dll (lebih kpd konteks fizikal) sebab tu Allah tidak utus malaikat yg ‘bukan manusia biasa’ utk ajar manusia…


Mcm2 Nabi pernah dituduh, lihat saja dlm surah di bawah- dikaitkan dgn manusia biasa (oleh orang-orang zalim), tukang sihir, karut, seorang penyair bahkan dlm ayat yg lain dituduh gila… (Klu al-Quran pun dikatakan karut jd klu kta berhujah dgn kitab2 AB dikatakan mcm2 tidaklah menghairankan…. Mmg itulah sifat org yg GELAP (lihat takrif zalim menurut Surah al-Ankabut ayat 46 tu)…

Surah al-Anbiyaa’ (21) ayat 2-5

(2)
Tidak datang kepada mereka itu sebarang peringatan yang diturunkan dari Tuhan mereka lepas satu: satu, melainkan mereka memasang telinga mendengarnya sambil mereka mempermain-mainkannya -
[3]
Dengan keadaan hati mereka leka daripada memahami dan mengamalkan maksudnya. Dan orang-orang yang zalim itu, berbisik-bisik sesama sendiri dengan berkata: “Bukankah (Muhammad) ini hanyalah seorang manusia biasa seperti kamu? Maka patutkah kamu turut hadir mendengar sihir yang dibawanya itu sedang kamu nampak dan mengetahui karutnya?”
[4]
(Bagi menjawab mereka, Nabi Muhammad) berkata: “Tuhanku mengetahui tiap-tiap perkataan (yang dilahirkan atau disembunyikan oleh makhluk-makhluk) di langit dan di bumi; dan Dia lah jua yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui”.

[5]
(Mereka bukan sahaja menyifatkan Al-Quran itu sihir) bahkan mereka menuduh dengan berkata: “Al-Quran itu perkara karut yang dimimpikan oleh Muhammad, bahkan perkara yang diada-adakan olehnya, bahkan Muhammad sendiri seorang penyair. (Kalaulah ia sebenarnya seorang Rasul) maka hendaklah ia membawa kepada kita satu mukjizat sebagaimana mukjizat-mukjizat yang dibawa oleh Rasul-rasul yang telah diutus dahulu”.

Takrif ZALIM

Definisi :

Zalim (Arab: , Dzolim) adalah meletakkan sesuatu/ perkara bukan pada tempatnya. Orang yang berbuat zalim disebut zalimin. Lawan kata zalim adalah adil.

Etimologi :

Kata zalim berasal dari bahasa Arab, dengan huruf “dzo lam mim” (ظ ل م ) yang bermaksud gelap. Di dalam al-Qur’an menggunakan kata zhulm selain itu juga digunakan kata baghy, yang artinya juga sama dengan zalim yaitu melanggar haq orang lain. Namun demikian pengertian zalim lebih luas maknanya ketimbang baghyu, tergantung kalimat yang disandarkannya. Kezaliman itu memiliki berbagai bentuk di antaranya adalah syirik.
Kalimat zalim bisa juga digunakan untuk melambangkan sifat kejam, bengis, tidak berperikemanusiaan, suka melihat orang dalam penderitaan dan kesengsaraan, melakukan kemungkaran, penganiayaan, kemusnahan harta benda, ketidak adilan dan banyak lagi pengertian yang dapat diambil dari sifat zalim tersebut, yang mana pada dasarnya sifat ini merupakan sifat yang keji dan hina, dan sangat bertentangan dengan akhlak dan fitrah manusia, yang seharusnya menggunakan akal untuk melakukan kebaikan.

Zalim dalam Al-Qur’an

Didalam Al-Qur’an zalim memiliki beberapa makna, diantaranya dalam beberapa surah sebagai berikut:
  • Al Baqarah 165 dan Huud 101, orang-orang yang menyembah selain Allah.
  • Al Maa-idah 47, karena menuruti hawa nafsu dan merugikan orang lain.
  • Al Kahfi 35, zalim pada ayat ini sebuah sifat keangkuhan dan perbuatan kekafirannya.
  • Al-Anbiyaa’ 13, Orang yang zalim itu di waktu merasakan azab Allah melarikan diri, lalu orang-orang yang beriman mengatakan kepada mereka dengan secara cemooh agar mereka tetap ditempat semula dengan menikmati kelezatan-kelezatan hidup sebagaimana biasa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapkan kepada mereka.
  • Al ‘Ankabuut 46, Yang dimaksud dengan orang-orang yang zalim pada ayat ini adalah orang-orang yang setelah diberikan kepadanya keterangan-keterangan dan penjelasan-penjelasan dengan cara yang paling baik, mereka tetap membantah dan membangkang dan tetap menyatakan permusuhan.
P/s Beruntunglah orang2 yang tidak GELAP…

No comments:

Post a Comment